Connect with us

Online Bekasi

Polisi Akhirnya Tangkap Pelaku Penipuan Jual Beli Vespa di Bekasi

News

Polisi Akhirnya Tangkap Pelaku Penipuan Jual Beli Vespa di Bekasi

Pemilik bengkel vespa

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi memastikan, pihaknya telah menangkap AWP, pelaku penipuan jual beli vespa yang memiliki bengkel di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.

AWP ditangkap di persembunyiannya di wilayah Cikarang pada Senin (4/8/2025) kemarin.

“Pelaku AWP sudah kami tangkap di daerah Cikarang,” kata Binsar dikutip Selasa.

Binsar belum memberikan informasi soal motif AWP menipu. Namun demikian, pelaku kini telah ditahan dan dimintai keterangan.

“Kami bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Binsar singkat.

Sebelumnya, sebanyak 63 orang menjadi korban penipuan jual beli Vespa oleh seorang pemilik bengkel berinisial AWP yang berlokasi di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi. Akibatnya, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.

Salah satu korban, Andree Noviar Pradana, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 25,5 juta setelah ditipu oleh AWP pada Januari 2025.

Penipuan dilakukan melalui modus jual beli Vespa, yang melibatkan pihak ketiga.

“Tertipu kurang lebih Rp 25,5 juta. Modusnya jual beli Vespa,” kata Andree kepada wartawan dikutip Kamis, (31/7/2025).

Setelah menyadari telah ditipu, Andree berusaha mencari keberadaan pelaku. Namun, AWP diketahui telah melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah.

Bengkel milik AWP yang mendadak tutup pun menimbulkan kecurigaan sebab AWP dikenal cukup aktif di komunitas pecinta Vespa.

Dari penelusuran komunitas tersebut, terungkap bahwa AWP tidak hanya menipu satu atau dua orang.

Korban tersebar di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Palembang, Riau, Cikarang, Subang, dan Wonosobo.

“Total kerugian seluruh korban mencapai Rp 1,5 miliar,” ujar Andree.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa bulan, Andree akhirnya menemukan keberadaan AWP di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada 29 Juni 2025.

“Dalam pertemuan itu, dia mengaku tidak bisa mengembalikan uang karena alasan ekonomi. Tapi dia mengakui kesalahannya dan siap dipenjara,” jelas Andree.

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top