Online Bekasi, Bekasi Utara – Ratusan rumah di Kampung Rawa Selim 3, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, tak mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Tirta Bhagasasi sejak berbulan-bulan.
“Saya sudah sering mengadu ke pihak PDAM Tirta Bagasasi, tapi enggak ada respon,” kata seorang warga, Malal (37) saat dihubungi Online Bekasi, Senin (17/10).
Menurut dia, untuk menyiasatinya, warga harus memotong pipa PDAM di bawah tanah. Dengan begitu, warga bisa mendapatkan air, itu pun aliran cukup kecil dan hanya mengalir pada malam hari selama dua jam.
“Kami harus bergadang kalau ingin mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar ibu rumah tangga ini.
Malal, menambahkan, warga sangat dirugikan sekali oleh perusaan air minum pelat merah tersebut. Soalnya, keluarganya harus mengeluarkan uang lagi setiap hari untuk membeli air bersih seharga Rp 20 ribu dari tukang air keliling.
“Kami berharap PDAM Tirta Bagasasi bisa menyelesaikan persoalan tersebut, sebab air adalah sumber kehidupan bagi masyarakat,” ujarnya. (rulss)
