Onlinebekasi.com – Polres Metro Bekasi Kota mengungkap kasus tewasnya seorang pemuda akibat tawuran di Jalan Agus Salim, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Rupanya, tawuran itu dilakukan oleh dua kelompok gangster di wilayah setempat.
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana menyebutkan. Dua kelompok yang bertikai pada Senin dini hari pukul 01.40 WIB tersebut yaitu ganster Agus Salim 803 dan Anak Lapangan Burung Mekarsari.
Dalam kejadian itu, satu orang M. Fajar dari kelompok Anak Lapangan Burung Mekarsari tewas, sedangkan kawannya Hermansyah kritis. “Kami sudah menetapkan tiga orang tersangka,” kata Eka, Selasa (19/2).
Ketiganya adalah IBR, AG, dan AS dari kelompok ganster Agus Salim 803. Mereka berperan membacok punggung, kepala, dan belakang badan korban. Sebetulnya, polisi total menangkap 15 orang, tapi 12 lainnya hanya berstatus sebagai saksi.
Menurut Eka, tawuran bermula dari ajakan gangster Anak Lapangan Burung Mekarsari melalui media sosial instagram. “Geng ini sudah sering nantang, sebulan lalu sempat tawuran, tapi tidak ada korban,” ujar dia.
Karena itu, Ganster Agung Salim 803 merespon tantangan itu. Mereka berjumlah sembilan orang yang dipimpin oleh IBR berjalan kaki dari tugu Agus Salim menuju kawasan Mekarsari. Mereka lalu bertemu dengan kelompok korban sehingga terjadi tawuran.
“Kelompok korban terdesak dan melarikan diri, sedangkan korban tertinggal dan terjatuh,” ujar dia.
Akibatnya, korban menjadi sasaran amukan kelompok tersangka. M. Fajar tewas, sedangkan kawannya Hermansyah kritis akibat luka bacok yang dideritanya.
Akibat perbuatannya tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota, mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara selama 12 tahun. Barang bukti disita berupa lima bilah celurit, satu pakaian korban, satu celana korban, dan satu kaos korban. (fiz)
1 Comment