Onlinebekasi.com – Sarang tawon seukuran kambing dewasa membuat seorang warga di Kampung Gamprit RT 3 RW 2, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Sueb, 65 tahun mengungsi selama dua bulan dari rumahnya.
“Dia tidur di depan rumah tetangganya, karena takut diserang tawon ndas yang ada di dalam rumahnya,” kata Komandan Regu Tim Evakuasi di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho, Ahad, 29 Desember 2019.
Menurut dia, warga yang mengetahui ada sarang tawon ndas di rumah Sueb, segera melaporkan ke petugas rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Evakuasi, kata dia, dilakukan petugas pada Sabtu malam pukul 18.50 WIB.
Petugas menggunakan peralatan lengkap termasuk pelindung diri, sarang tawon jenis vespa affinis tersebut dapat diturunkan tanpa ada yang menyerang. “Lubang sarang tawon kami semprot dengan obat semprot nyamuk secara kontinyu tanpa terputus,” kata Adhi.
Meski ada beberapa tawon yang keluar, tapi, kata dia, tawon-tawon itu sudah dalam kondisi mabuk. Begitu dilihat tak ada pergerakan lagi, petugas langsung menurunkannya. “Hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit, tawon ndas bisa diamankan,” ucap Adhi.
Setelah dievakuasi, kata dia, Sueb tenang dan bisa kembali beraktivitas dan tidur dengan nyaman dan aman di rumahnya.
Adhi Nugroho mengatakan, permohonan evakuasi saran tawon di wilayahnya meningkat dalam sebulan terakhir ini. Permohonan itu, karena masyarakat khawatir disengat lantaran sarangnya berada di lingkungan rumah.
Bahkan belum lama ini seorang penduduk Kampung Kedung Bokor, Muara Gembong tewas diserang oleh sekelompok tawon ndas. Korban yang sempat dirawat dua hari di rumah sakit sebelum meninggal dunia menderita lebih dari 50 sengatan tawon ndas tersebut. (han)
