BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi memberikan penjelasan terkait beberapa program yang dinilai komisi 1 DPRD Kota Bekasi menimbulkan polemik. Selepas agenda rapat dengan komisi 1 di gedung Paripurna DPRD Kota Bekasi, kamis (31/3).
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Hudi Wijayanto menuturkan bahwa dirinya bersama Sekda dan jajaran lainnya mendapatkan masukan dari Komisi 1 bahwa Program Masyarakat Terkoneksi tidak perlu dengan embel-embel nama dan singkatan.
“Komisi 1 menilai program ini (Masyarakat Terkoneksi) bagus. Namun memang ada masukan dari yang terhormat bahwa tidak perlu ada nama lain,”kata Hudi kepada onlinebekasi.com
Hudi menambahkan, setelah mendapatkan masukan ini dirinya bersama Sekda akan melaporkan langsung kepada Plt. Wali Kota Bekasi.
Saat disinggung, penamaan dan penyingkatan Masyarakat Terkoneksi menjadi Mas Tri apakah usulan dirinya atau Sekda, Hudi menampik isu tersebut.
“Kalau kita hanya suporting saja pada saat beliua (Plt. Wali Kota Bekasi) menyampaikan penyelengaraan pemerintahan kepada masyarakat melalui zoometing dan youtube, kita hanya fasilitasi,”bebernya.
“Kalau programnya iya dari pak Plt, kalau untuk penamaanya saya belum pastiin. nanti ke bu sekda saja, kita diskominfo hanya suporting saja melalui zoom dan youtube,”tegasnya lagi.
Hudi pun memaparkan, agenda Masyarakat Terkoneksi Sapa warga yang biasa dilaksanakan pada rabu malam sudah berjalan baik.
“Untuk ekfektifitas kita menyiapkan partisipan seribu pelaksanaan setiap satu minggu sekali setiap kamis malam di link itu penuh semua 1000 dan di youtube penontonya rata rata 400 an,”pungkas Hudi. (muh)
