Onlinebekasi.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang akan membangun fasilitas kesehatan di wilayah selatan mulai RSUD sampai dengan puskesmas. Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Beni Saputra.
Beni menjelaskan, untuk pembangunan Rumah Sakit Daerah, rencananya akan dilakukan Pemkab Bekasi RSUD tipe D. Pembangunan RSUD tersebut akan dilakukan pada 2024, untuk prosesnya akan mulai dilakukan sejak tahun 2023 akan mulai dilakukan Detail Engineering Design (DED).
“Untuk DED di tahun 2023, dan pembangunan RSUD tipe D ini usulan Dinas Kesehatan,” jelasnya, , Jumat, 01 April 2022.
Pembangunan RSUD tipe D ini memiliki pagu anggaran Rp 70 miliar. Kajian rencana pembangunan rumah sakit ini masih dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
“Untuk titik lokasi pembangunan rumah sakit Dinas Kesehatan yang menentukan, termasuk kajian-kajiannya dari sana,” ucap Beni.
Selain rumah sakit, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menjadwalkan pembangunan lima unit puskesmas baru pada 2023. Total pagu anggarannya mencapai Rp25 miliar.
“Kemudian dari 2024 sampai 2026 juga akan dibangun masing-masing satu puskesmas dengan pagu anggaran tiap puskesmas Rp10 miliar,” kata Beni.
Sedangkan di tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun tiga unit puskesmas baru. Total anggarannya Rp15 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti mengatakan, RSUD tipe D direncanakan dibangun di Kecamatan Cibarusah. Keberadaan rumah sakit ini nantinya untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah selatan.
“Rencana pembangunan rumah sakit tipe D di wilayah selatan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi wilayah selatan, juga untuk mempermudah akses masyarakat. Rumah sakit ini luasnya 5.000 sampai 10 ribu meter persegi,” ungkapnya.
Pembangunan rumah sakit dan puskesmas bagian dari bidang kesehatan yang masuk dalam proyek strategis daerah untuk 2023-2026. Karena keberadaan fasilitas kesehatan yang ada saat ini belum menjangkau seluruh masyarakat secara maksimal.
Misalnya seperti puskesmas. Saat ini dengan sekitar 3 juta jiwa penduduk, Kabupaten Bekasi baru memiliki 46 unit puskesmas.
“Jumlah puskesmas saat ini 46 unit. Idealnya satu puskesmas melayani 30 ribu warga,” tutur Sri Enny. (advertotial).
