Connect with us

Online Bekasi

Pemilihan Tri Sebagai Ketua Persipasi Tak Sesuai Mekanisme, Reza Sindir Tri Bisa Apa Buat Persipasi

Olahraga

Pemilihan Tri Sebagai Ketua Persipasi Tak Sesuai Mekanisme, Reza Sindir Tri Bisa Apa Buat Persipasi

Salah Satu Anggota Askot PSSI Kota Bekasi yang juga pemilik klub Kiara, Afrizal menilai proses pemilihan Tri Adhianto sebagai Ketua Persipasi Tak Sesuai Mekanisme. Selain itu Reza sapaannya pun pesimis Persipasi di bawah Nakhoda Tri Adhianto.

BEKASI – Pengurus Askot PSSI Kota Bekasi yang juga pemilik klub Kiara yang terdaftar di PSSI Kota Bekasi, Afrizal dengan tegas mengecam proses pemilihan Ketua Persipasi Kota Bekasi pada, senin (30/5) di rumah makan Bandar Djakarta, Bekasi yang memutuskan sosok Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto sebagai ketua Persipasi.


Reza sapaan akrabnya menilai keputusan Askot PSSI yang menetapkan Tri Adhianto sebagai ketua Persipasi merupakan sebuah kejanggalan dan di luar kebiasaan proses pemilihan ketua Persipasi.


“Proses aklamasi yg di lakukan Askot PSSI tidak melalui proses yg resmi melalui rapat pengurusan klub-klub  yang terdaftar di Askot PSSI sebagai pemilik saham Persipasi. Harusnya (sebelum pemilihan) di awali pembentukan panitia serta tahapan  sampai jadwal pemilihan,”ucap Reza.


Masih menurut Reza, dirinya menduga bahwa terpilihnya Tri untuk menakhodai Persipasi tak lain karena ada kepentingan lain yang ingin di dapatkan Tri sebagai ketua Persipasi Bekasi.
Pria berbadan gempal ini pun menyesalkan sikap ketua Askot PSSI Kota Bekasi yang memiliki latarbelakang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi.


“Ini di lakukan karena sudah kepinginnya Tri Adhianto menjadi ketua Persipasi untuk kepentingan politiknya ke depan,”tukasnya.


“Kita tahu ketua Askot itu sebagai ASN yg otomatis di berikan harapan kedepan oleh  Tri Adhianto sehingga mekanisme tidak di tempuh demi kepentingan Tri Adhianto,”kecamnya.


Terkait adanya beberapa pemilik klub yang hadir di Bandar Djakarta, kata Reza hal ini karena para pemilik klub yang hadir di hubungi mendadak dan dipaksa untuk hadir pada proses pemilihan ketua Persipasi yang tidak sesuai mekanisme tersebut.


“Adapun orang yg hadir di Bandar Djakarta, banyak di hubungin secara mendadak dan karena terpaksa. Miris melihat situasi persepakbolaan Kota Bekasi yang memilih orang yangg bukan paham sepakbola dan kita tahu (Tri) tidak loyal kepada sepakbola,”bebernya.

Terakhir Reza pun menceritakan bahwa, sebetulnya Persipasi ditawarkan PSSI pusat untuk menjadi tuan rumah pada liga 3 Nasional.


“Perlu di  ketahui liga 3  kemaren kalau Tri nya loyal sama Persipasi, mau lolos ya kita ambil tuan rumah liga 3 nasional. Padahal sudah di tawarkan PSSI Pusat sehingga peluang kita besar bisa lolos ke liga 2,”jelasnya.


“Apa yg di harapkan dari seorang Tri sebagai ketua Persipasi. Yang ada sepakbola Kota Bekasi semakin mundur,”pungkas Reza. (muh)

Continue Reading
Baca juga...
Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top