BEKASI – Dampak adanya Pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan Imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal, sehingga menyebabkan penurunan cakupan imunisasi rutin.
Hal inilah yang menjadi perhatian wakil rakyat dari fraksi PKS Dapil Rawalumbu, Mustikajaya dan Bantargebang Alimudin. Menurut Alimudin dari data cakupan Imunisasi rutin di beberapa Puskesmas di Kota Bekasi masih banyak bayi dan balita yang harus dilengkapi cakupan imunisasinya
“Bahkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, masih terdapat anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19. Dan yang terbanyak di Jawa Barat,”ucap Alimudin kepada media.
Alimudin yang menjabat Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi ini mengajak masyarakat, khususnya yang memiliki balita, untuk memanfaatkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif.
“Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan,”jelas Alimudin.
“Kepada para orang tua segera bawa anaknya yang belum memperoleh imunisasi lengkap ke Posyandu, Puskesmas, maupun fasilitas kesehatan lainnya selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang masih berlangsung sampai Agustus ini.”tambah Alimudin, Senin 8 Agustus 2022.
Bulan Imunisasi Anak Nasional dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupa kegiatan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela dan pemberian imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
“Lewat program BIAN tersebut, orang tua dapat melengkapi atau mengejar ketertinggalan imunisasi anak-anak, terutama yang terjadi selama pandemi Covid-19,”tandasnya. (ADV PARLEMENTARIA)
