Onlinebekasi.com – Nando, sopir dan pemilik truk yang menjadi sasaran perusakan oleh sejumlah buruh selama aksi demo kenaikan upah di Cikarang pada akhir November lalu, mengumumkan bahwa ia telah mencabut laporan kasus perusakan yang sebelumnya diajukannya.
“Sudah dicabut,” ungkap Nando dengan tegas ketika dihubungi oleh wartawan terkait keputusannya tersebut.
Pencabutan laporan ini menjadi langkah yang mengejutkan bagi banyak pihak, mengingat kerusakan yang dialami truk Nando ketika menjadi sasaran amukan massa selama unjuk rasa. Meski begitu, Nando menjelaskan bahwa pertimbangan terbesar dalam keputusannya adalah ketidakmampuannya membayangkan nasib anak dan istrinya.
“Kenapa saya cabut? Karena saya tidak sanggup membayangkan nasib anak dan istrinya. Saya di rumah juga punya anak kecil,” jelas Nando, menegaskan bahwa tidak ada ancaman atau tekanan yang membuatnya mengambil keputusan ini.
Kejadian mengejutkan terjadi ketika sejumlah pelaku perusakan bersama Nando bertemu. Para pelaku tampaknya sadar akan kesalahannya dan mengajak anak dan istri Nando dalam pertemuan tersebut. Dalam dialog yang berlangsung, mereka menyampaikan permintaan maaf dengan tulus dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa mendatang.
“Saya melihat ketulusan mereka meminta maaf, saya harus berbesar hati memaafkan,” ungkap Nando, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pemaafannya.
Truk milik Nando menjadi target amukan massa setelah dia mengeluarkan pernyataan yang menyinggung aksi demo, menyebabkan kemacetan di wilayah tersebut. Meskipun insiden tersebut awalnya menciptakan ketegangan, tindakan pemaafan dari Nando diharapkan dapat menjadi landasan untuk membangun perdamaian dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Editor: Adi T