Pemerintah telah resmi mengoperasikan Sekolah Rakyat di Bekasi. Adapun Sekolah Rakyat diperuntukkan anak-anak dari kelompok misik dan miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik ketat.
Berbeda dengan sekolah biasa, dalam penerapannya, Sekolah Rakyat berbentuk asrama atau boarding school. Seluruh biaya ditanggung pemerintah. Siswa juga mendapatkan makan bergizi gratis (MBG).
Di Kota Bekasi, Sekolah Rakyat terletak di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi Timur.
Terdapat total 180 siswa di Sekolah Rakyat tersebut. Sementara, jumlah kelas, yakni 9 dengang masing-masing berisi 20 siswa.
Kepala sekolah STPL Bekasi, Lastri Fajarwati mengatakan, pihaknya membolehkan para orangtua berkunjung kapanpun ke asrama.
“Untuk pertemuan dengan orang tua dibolehkan saja kapanpun mau melihat, tetapi nanti sesuai dengan aturan yang ada di area STPL ini,” kata Lastri, Senin (14/7).
Setiap siswa pun diperbolehkan pulang ke rumah pada akhir pekan, namun dengan catatan, tetap mematuhi peraturan sekolah.
Adapun durasi jam belajar Sekolah Rakyat, diberlakukan mulai dari pukul 06.30 hingga 17.15 WIB.
Selain mendapat pendidikan formal mengikuti kurikulum yang ada, siswa juga diberi bimbingan materi kerohanian dan pendidikan karakter serta beragam ekstrakulikuler.
“Pagi hari ada pembiasaan mengenai keagamaan. Tadarus Qur’an, salat berjamaah, kebersihan, persiapan sekolah. Sore nanti sholat berjamaah dan monitoring di asrama,” ujarnya.
Reporter: Fahmi
Editor : dp
