Online Bekasi, Bekasi Selatan – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi, Jawa Barat, mengklaim telah merampungkan 60 persen pekerjaan penanggulangan banjir di 49 titik kawasan setempat hingga 2016.
“Banjir itu dari 49 titik yang ada, sudah hampir 60 persennya selesai kita tangani sejak 2013 hingga 2016,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi Tri Adhiyanto, Selasa (24/1).
Menurut dia, Pemkot Bekasi telah menghabiskan dana triliunan rupiah untuk menyelesaikan persoalan banjir yang menyergap warga setempat setiap kali musim hujan tiba.
Adapun sejumlah upaya yang dikerjakan berupa pembuatan kolam retensi, normalisasi saluran air, penguatan tanggul, pengadaan rumah pompa, perbaikan pintu air, peninggian jembatan dan lainnya.
Pembuatan kolam retensi hingga 2016 telah direalisasikan pihaknya di sejumlah lokasi rawan banjir di antaranya Perumahan Galaxy, Perumahan Dosen IKIP Jatiasih, Pengasinan Rawalumbu, dan Arenjaya Bekasi Timur.
Dari sejumlah proyek normalisasi saluran air, sebanyak sembilan di antaranya belum tertangani dengan maksimal karena berada dalam area lintasan tol Jakarta-Cikampek.
Sembilan saluran air itu, kata dia, berada di kawasan Pengasinan, Rawalumbu, Margahayu dekat kampus Unisma, samping Mal Meteropolitan Pekayon, Perumahan BSK Jakasampurna, Jatiluhur, Jatikramat, perbatasan Buaran, dan Jatimulya.
Kegiatan penguatan tanggul telah dilaksanakan pihaknya di sejumlah kawasan banjir yang berdomisili di bantaran Kali Bekasi, Kalimalang dan Kali Sunter.
“Kami juga melengkapi peroyek penguatan tanggul dengan pintu air dan rumah pompa,” katanya.
Dikatakan Tri, pada 2017, pihaknya juga akan melanjutkan proyek Bendung Koja yang sampai 2016 baru rampung 50 persen di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
“Bendung Koja ini sudah kita bebaskan lahannya dan sebagian fisiknya sudah kita buat. Bendung ini berguna untuk menampung limpasan air dari Kali Cikeas karena adanya sodetan dari Jalan Alternatif Cibubur,” katanya.
Tri menambahkan, kegiatan lanjutan penanggulangan banjir juga meliputi pembuatan kolam retensi dan pembuatan dua sodetan air di Pengasinan dan Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK, Bekasi Selatan.
“Total dananya kita alokasikan berkisar Rp30 miliar,” katanya. (adv)