Online Bekasi – Bagi anda seorang peretas, tak ada salahnya mencoba tantangan dari sebuah penyedia aplikasi transportasi Grab. Layanan ride-sharing Grab membuka program bertajuk bug bounty yang ditujukan bagi para peretas alias hackers. Jika sukses, hadiah yang ditawarkan mencapai Rp 133,3 juta.
Bug bounty mengajak hackers untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem keamanan di platform Grab. Dengan cara itu, perusahaan ingin meningkatkan sistem keamanan platform bagi mitra pengemudi maupun penumpang.
Untuk itu, Grab merangkul HackerOne yang tak lain adalah platform pengungkap bug yang telah mengatasi hampir 200 kerentanan. Tak kurang dari 100.000 hackers tergabung dalam HackerOne di seluruh dunia.
“Kami yakin tidak ada teknologi yang sempurna, sehingga bekerja sama dengan para peneliti keamanan berketerampilan yang memiliki portfolio beragam menjadi krusial untuk menciptakan teknologi seaman mungkin,” kata Diretor of Engineering Grab, Ditesh Kumar dalam keterangan tertulis belum lama ini.
Lebih dari 50.000 kerentanan sistem keamanan dapat teratasi oleh lebih dari 800 organisasi yang tergabung dalam HackerOne secara global, meliputi Adobe, the U.S. Department of Defense, GitHub, Intel, Slack, Qualcomm, dan lainnya.
Menurut pendiri sekaligus CTO HackerOne, Alex Rice, bekerja sama dengan komunitas peretas adalah cara paling efektif untuk menemukan bug dalam sistem keamanan.
“Diperkenalkannya program bug bounty oleh Grab kepada publik menandakan komitmennya untuk bekerja sama dengan komunitas peretas terbesar guna melindungi lebih dari 45 juta penggunanya,” kata Alex Rice.
Uang tunai sebagai hadiah bagi penemu bug Grab berkisar antara 100 dollar AS (Rp 1,3 jutaan) hingga 10.000 dollar AS (Rp 133,3 jutaan), tergantung dari dampak dan tingkat keparahan masalahnya. (fiz)