Connect with us

Online Bekasi

Grab Rugi Rp 6 Miliar, Kenapa?

News

Grab Rugi Rp 6 Miliar, Kenapa?

Ilustrasi grab

Semarang, OB.com – Grab Indonesia diperkirakan mengalami kerugian Rp 6 miliar akibat order fiktif. Kerugian itu terungkap setelah Polda Jawa Tengah mengungkap sindikat pengemudi Grab memanipulasi aplikasi pemesanan.

Seorang “hacker”, TN, dan tujuh pengemudi sebagai operator order fiktif. Bersama dengan komplotan itu, polisi mengamankan 213 telepon seluler yang diduga digunakan untuk menjalankan tindak pidana tersebut.

“Dari sekitar enam bulan operasi para ‘ghost driver’ ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 6 miliar,” kata Kasubdit Ekonomi Khusus Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah AKBP Teddy Fanani di Semarang, Senin (19/3).

Menurut dia, kerugian berasal dari insentif atas order fiktif yang dilakukan para pelaku. Dari komplotan itu didapati 53 akun driver yang digunakan untuk memanipulasi order fiktif.

Dalam setiap delapan pesanan, mitra akan memperoleh insentif Rp 80 ribu yang harus dibayarkan oleh Grab. Maka dari 53 akun tersebut, Grab dirugikan sekitar Rp 4,2 juta per hari.

Region Head Central Java & Special Region of Yogyakarta Grab Indonesia, Ronald Sipahutar mengapresiasi tindakan tegas Polda Jawa Tengah dan Polres Pemalang dalam pengungkapan kasus ini. Menurut dia, sudah ada lima kasus serupa yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia yang telah diungkap kepolisian.

“Dari berbagai kasus itu, baru Jawa Tengah yang berhasil mengungkap teknis yang memanipulasi aplikasi pemesanan ini,” katanya.

Grab sendiri, kata dia, sudah memiliki sistem untuk mengantisipasi kecurangan semacam itu. Bahkan, lanjut dia, tindakan tegas seperti teguran hingga pemutusan hubungan kerja sama dengan mitra juga sudah dilakukan. Khusus terhadap mitra yang melakukan tindak pidana semacam ini, menurut dia, Grab menyerahkannya ke kepolisian. (fiz)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top