Online Bekasi – Kepolisian Sektor Bekasi Utara, Kota Bekasi, mengedepankan asas kekeluargaan dalam menangani kasus pengeroyokan yang dilukan oleh sejumlah sopir angkot terhadap driver ojek online, Iwan.
“Kami akan mediasi, kalau tidak ada kesepakatan, ya diproses laporannya,” kata Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Suroto di kantornya, Jumat (28/7).
Suroto mengaku sudah mengantongi sejumlah pelaku pengeroyokan. Diduga, pelaku berjumlah enam orang yang merupakan sopir angkot. Adapun, motifnya masih dalam penyelidikan.
Iwan, driver Go-Jek dikeroyok sopir angkot di Jalan Muchtar Tabrani, Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, pada Jumat (28/7) siang. Akibatnya, korban menderita luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Peristiwa itu bermula ketika Iwan setelah menyalip angkot yang ada di depannya. Laju Iwan yang mengendarai sepeda motor sendirian itu terhenti karena ada angkot lain di depannya.
Ketika berhenti itulah Iwan ditabrak oleh angkot yang disalip. Iwan tersungkur ke jalan, penabrak bukan menolong malah memukul korban dengan tangan kosong. Tak terima dipukul, Iwan membalas pukulan sopir angkot. Duel pun terjadi di tengah jalan yang ramai tersebut.
Melihat ada keributan dengan pengemudi ojek online, sejumlah sopir angkot yang melintas ikut-ikutan. Walhasil, korban pun tak berdaya menghadapi pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang tersebut, untungnya korban masih mengenakan helm. Warga yang melihat kejadian itu kemudian melerai.
Tak lama setelah kejadian, puluhan driver ojek online dari berbagai penyedia aplikasi tiba di lokasi. “Pasukan Hijau” tersebut lalu mengantarkan korban ke Kepolisian Sektor Bekasi Utara membuat laporan pengeroyokan lantaran mengalami sejumlah luka di sejumlah bagian tubuh. (fiz)