Connect with us

Online Bekasi

Kali Pisang Batu jadi Lautan Sampah, Pemerintah Bisa Apa

News

Kali Pisang Batu jadi Lautan Sampah, Pemerintah Bisa Apa

Hamparan sampah di Kali Pisang Batu di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi: foto: kompas.com

Onlinebekasi.com – Kali Pisang Batu di Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi menjadi lautan sampah. Tumpukan sampah setebal 50 Cm membentang hingga ribuan meter di sepanjang aliran sungai tersebut.

Keterangan sejumlah warga menyebutkan bahwa sampah menumpuk banyak sejak sebulan lalu. Semakin hari, sampah yang didominasi jenis plastik kian banyak. Volumenya diperkirakan mencapai ribuan ton. Meski sudah diangkut sekitar 300 ton dengan 150 truk, sisanya masih cukup banyak.

Sekdes Pahlawan Setia, M. Yusuf mengatakan, sampah mulai diangkut pada Sabtu lalu. Dibantu alat berat, sampai dikeruk dinaikkan ke truk, lalu dibuang ke lahan kosong milik warga di Desa Setia Asih, tak jauh dari titik tumpukan sampah sebagai bahan urug.

“Belum tahu (sampai kapan selesai). Tapi, kalau saya mintanya sampai bersih semua,” kata Yusuf di Desa Pahlawan Setia, Selasa (8/1).

Kabid Kebersihan pada Dinas LH, Kabupaten Bekasi, Dodi Agus menuturkan, sumber sampah berasal dari rumah tangga dan pasar tradisional di sepanjang aliran tersebut. Sampah yang terakumulasi berbulan-bula lalu terbawa air ketika hujan deras. Berhentinya di Tarumajaya.

“Kami sudah menelusuri, sampah itu berasal dari Kota Bekasi, meski juga ada dari wilayah kami,” kata Dodi.

Persoalan sampah di Kali Pisang Batu membuat Kementerian yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan yaitu Kemenko Kemaritiman turun tangan. Lembaga ini besok akan mengundang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan bupati/wali kota Bekasi.

“Harus ada pembenahan dari hulu sampai hilirnya, misal hulunya di Kota Bekasi pembenahannya harus dari atas gak bisa hanya diselesaikan di hilirnya saja,” kata Kepala Bidang Pendidikan Kemaritiman pada Kementerian Kordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman Rofi Alhanif.

Dampak yang ditimbulkan atas penumpukan sampah menyebabkan pencemaran lingkungan, apalagi hilir sungai tersebut berada di laut di Jakarta Utara. Dampak lainnya bisa menyebabkan banjir di sekitar Bekasi, serta menimbulkan penyakit. (fiz)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top