Onlinebekasi.com – Jalan Baru Underpass di Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi minim penerangan. Akibatnya, jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan sampai dengan aksi kriminalitas pada malam hari.
Seorang pengguna jalan, Dedi Nasution hampir terjatuh ketika melintas di jalan tersebut pada Minggu malam lalu. Roda sepeda motornya terperosok ke lubang berdiameter 20 sentimeter akibat situasi di jalan tersebut gelap.
“Untungnya masih bisa mengendalikan sepeda motor, jadi tidak sampai terjatuh,” kata Dedi kepada Online Bekasi (www.onlinebekasi.com), Kamis (31/1).
Jalur tersebut merupakan salah satu jalur yang minim penerangan jalan. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi mencatat kebutuhan lampu penerangan mencapai 80 ribu titik, sedangkan yang baru terpasang baru sekitar 37 ribu atau belum sampai separuhnya.
Hitungan itu berdasarkan rasio panjang jalan di Kota Bekasi yang mencapai 4000 kilometer. Idealnya setiap lampu penerangan terpasang dengan jarak 50 meter dari satu titik ke titik lainnya. Jika ditotal, maka kebutuhan lampu mencapai 80 ribu.
Kepala Dinas Bina Marga dan SDA, Arief Maulana mengatakan, pemerintah tahun ini baru mengalokasikan dana Rp 3,4 miliar untuk memenuhi kebutuhan lampu penerangan di wilayah setempat. Dana itu bersumber dari bantuan DKI senilai Rp 2,5 miliar dan menggunakan anggaran daerah senilai Rp 900 juta.
Dana sebesar itu diperkirakan hanya untuk membeli 725 lampu penerangan yang mencakup tiang, tangkai, dan lampu berteknologi LED. Ia menyebut, sebanyak 450 dipasang di jalur menuju ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, karena menggunakan bantuan DKI.
“Itu masuk dalam perjanjian kerja sama TPST Bantargebang, sehingga mendapatkan hibah untuk pengadaan PJU,” ujar Arief.
Sedangkan 275 titik lainnya, akan dipasang di sejumlah wilayah yang dianggap minim penerangan. Di antaranya di wilayah Kecamatan Pondok Gede, Bantargebang, dan lainnya. Arief mengatakan, pemasangan diprioritaskan pada jalan utama perkampungan.
“Kalau di perumahan sudah terbantu dengan penerangan rumah warga,” ujar Arief. (fiz)
