Onlinebekasi.com – Mantan Fungsional Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupi (KPK), Juliandi Tigor Simanjuntak sekarang beralih profesi menjadi pedagang nasi goreng. Ini setelah dia diberhentikan sebagai pegawai KPK karena tak lulus TWK.
Lapaknya di pinggir Jalan Raya Hankam, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Dia sudah membuka lapak di pelataran pertokoan sejak tiga pekan lalu. Jam bukanya mulai pukul 16.00-22.00 WIB.
Tigor memutuskan menjadi pengusaha setelah tak memiliki aktivitas ketika menunggu surat keputusan pimpinan KPK pada 30 September 2021 lalu. Kesehariannya yaitu membaca buku hingga menonton youtube.
“Terus saya cari ide kira kira apa sih yang bisa di produksi kan gitu,” kata Tigor.
Nasi goreng menjadi pilihan. Sebab, kuliner satu ini banyak peminatnya. Hampir semua orang pernah mengkonsumsi makanan kas Indonesia ini. Tigor kemudian “memperdalam” ilmu membuat nasi goreng. Masih lewat youtube.
“Ya inilah yang bisa saya lakukan usaha bikin nasi goreng,” ucap Tigor.
Ciri khas nasi goreng Bang Tigor adalah rempah-rempah. Ia memadu bumbu-bumbu dengan rempah-rempah. Ini yang membedakan dengan nasi goreng lainnya di wilayah tersebut. Soal harga, paling mahal Rp 13 ribu. (fiz)
