OnlineBekasi.com – Primaya Hospital Bekasi Timur secara resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluas 2800 meter persegi di atap gedung rumah sakit. Ini menjadi yang pertama di Kota Bekasi, Primaya Hospital sebagai rumah sakit swasta pertama di Jabodetabek menggunakan PLTS.
“Semoga menjadi pelopor pengembangan teknologi ramah lingkungan di sektor kesehatan. Kami harap, dapat menginspirasi banyak pihak untuk ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan,” harap Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, . Yuli Astuti Saripawan, M.Kes, Sabtu (7/8/2024).
Peresmian pembangkit listrik tenaga surya primaya hospital dimulai dengan pemutaran video tentang Standar Operasional (SOP) keselamatan dalam bekerja.
Di tempat yang sama, CEO Primaya Hospital Group, Leona A Karnali menuturkan, bahwa adanya PLTS ini bisa bermanfaat untuk ramah lingkungan.
“Melakukan perubahan yang bermanfaat bagi lingkungan mulai dari pengurangan penggunaan plastik sampai penggunan pembangkit listrik tenaga surya,” ujar Leona A Karnali saat sambutannya.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini yang pertama dan terbesar di jabodetabek. Manfaat lainnya, bisa mencover listrik di rumah sakit Primaya.
“Penggunaan PLTS ini mengcover listrik primaya hospital sebanyak 20 persen dari sebelumnya, yang di prediksi maksimal 15%,” kata manager PT Xurya Daya Indonesia Eka Himawan.
Sekedar informasi, penggunaan PLTS di Primaya Hospital Bekasi Timur sudah dimulai pada bulan juni 2024, penggunaan PLTS ini dinilai sangat penting untuk lingkungan.
Kapasitas PLTS primaya hospital yaitu 350 kwh dan luas PLTS Primaya Hospital sekitar 2800 m², dengan penghasil energi 524.000 kwh. Sebab itu, penggunaan PLTS sangatlah cukup untuk mengcover listrik di rumah sakit tersebut.
Penggunaan PLTS ini menggunakan sinar matahari yang dikonfersikan menjadi energi listrik yang digunakan untuk keperluan listrik Rumah sakit.
Pengembangan PLTS ini dinilai, sama dengan menghemat lebih dari 300 barel minyak dan mengurangi lebih dari 1.600 gram limbah nuklir. Sebagai gambaran, penekanan emisi karbon yang dihasilkan dari pemasangan PLTS setara dengan dampak positif penanaman lebih dari 6.000 pohon.
Surendro/Deros