Onlinebekasi – Sunardi (43) sempat berniat melapor ke polisi setelah membunuh istrinya, Almaidah (51), dan membuang jasadnya ke dalam septic tank rumah mereka di Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Namun, niat tersebut urung dilakukan karena rasa takut yang menguasainya.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, mengungkapkan bahwa Sunardi sebenarnya ingin menyerahkan diri, tetapi tidak berani menghadapi konsekuensi perbuatannya. “Di peristiwa pertama yang dia membunuh istrinya itu dia pun takut. Sebenarnya dia ingin lapor polisi tapi dia takut,” ujar Mustofa pada Minggu (9/2/25).
Sunardi mengaku menyesali perbuatannya. Rasa bersalah tersebut membuatnya kerap berdoa di atas septic tank tempat ia menguburkan Almaidah. “Pengakuan tersangka, kalau dia pulang itu dia selalu baca Yasin di atas makam, di atas septic tank,” lanjut Mustofa.
Pihak kepolisian masih mendalami keterangan tersangka, termasuk mengenai rasa penyesalannya. “Pengakuan tersangka kita dalami,” tegas Mustofa.
Kasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki pembunuhan Sri Pujayanti (22), seorang pegawai bank keliling yang menjadi korban Sunardi pada Senin (3/2) lalu. Dari penyelidikan tersebut, diketahui bahwa Sunardi juga telah membunuh Almaidah beberapa tahun sebelumnya.
Jasad Almaidah ditemukan terkubur dalam septic tank sedalam dua meter di samping rumahnya. Kejadian ini terjadi pada awal November 2022, namun baru terungkap setelah investigasi lebih lanjut terhadap Sunardi dilakukan.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini dan memastikan hukuman yang setimpal bagi tersangka.
