Onlinebekasi – Enam anggota organisasi masyarakat telah ditangkap aparat kepolisian menjelang lebaran. Dkitengarai, mereka membuat gaduh dan bikin resah bagi bagi kalangan pengusaha maupun pejabat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi jauh-jauh hari meminta ormas tak meminta THR kepada pengusaha maupun instansi pemerintah.
Dimulai dari ditangkapnya “Jagoan Cikiwul” di Bantargebang. Suhada, si jagoan itu meminta bantuan ke pabrik dengan dalih untuk bagi-bagi takjil. Aksinya viral, Suhada ditangkap polisi di Sukabumi, ketika bersembunyi di sana.
Hampir bersamaan, sekelompok ormas berbuat gaduh di depan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Mereka mengamuk karena pejabat yang hendak ditemui tak ada di tempat. Kelompok ormas itu mengotori kantor dengan sampah. Videonya pun viral.
Polisi kemudian mengamankan enam orang di dalam video. Lima diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Meski sudah ada yang ditangkap menjelang lebaran, namun proposal permohonan THR masih seliweran dari ormas di kalangan masyarakat. Di Jatiasih, pengusaha bengel menerima proposal permohonan bantuan tunjangan/ santunan, pun demikian di Pondok Gede.
Polisi mengultimatum ormas agar tidak berbuat aksi premanisme yang dapat menganggu kenyamanan masyarakat dan iklim investasi atau usaha. “Ini menjadi atensi dari Presiden Prabowo,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa dalam sebuah kesempatan.
