Online Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, turut campur dalam gerakan menuju 100 smart city yang diprakarsai oleh Kementrian Komunikasi, dan Informatika. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi turut dalam penandatangan nota kesepahaman gerakan tersebut di Four Point by Hotel Sheraton, Makassar, Senin (22/5).
Pemerintah Kota Bekasi, terpilih bersama dengan 24 pemerintah daerah lainnya yang menandatangani nota kesepahaman tentang gerakan tersebut. Pemerintah Kota Bekasi, lolos setelah lulus melalui asserment oleh 20 assesor yang terdiri dari para akademisi, pemerintahan dan praktisi Teknologi Informasi.
ke-24 pemerintah daerah itu, antara lain Kabupaten Pelalawan, Kota Jambi, Kabupaten Siak, Kabupaten Banyuasin, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Purwakarta, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Sukabumi.
Selain itu, ada Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Badung, Kota Singkawang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Makassar, Kota Tomohon dan Kabupaten Mimika.
Kementrian Komunikasi dan Informasi telah menunjuk para tenaga ahli untuk membimbing daerah untuk mengimplementasikan Gerakan Menuju 100 Smart City.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kota Bekasi, Koswara yang ikut dalam acara penandatanganan MoU tersebut mengatakan jika Kota Bekasi sudah lebih maju, tahap implementasi.
“Kita prioritaskan URC dan persiapan big data,” kata Koswara. (adw/bappeda)
