Connect with us

Online Bekasi

MTI: Ojek Online Mustahil Dihapus

News

MTI: Ojek Online Mustahil Dihapus

driver ojek online galang dana

Online Bekasi.com – Iskandar Abubakar, pewakilan dari Masyarakat Transportasi Indonesia menyatakan bahwa ojek online mustahil dihapus dalam jangka waktu dekat. Pasalnya, meski disebut membawa banyak masalah, ojek online di tanah air memiliki dampak ekonomi yang sangat masif.

Menurut perhitungannya, pengendara Gojek saja menyerap 500 ribu pekerja di Jakarta. Ini berarti pengendara Gojek sudah menyerap lima persen penduduk Jakarta yang berkisar 10 juta.

“Pemerintah perlu mengambil langkah untuk apa yang mau dilakukan. Yang jelas langkah untuk menghapusnya akan sangat sulit. Itu sangat besar pengaruh ekonominya luar biasa,” terangnya dalam diskusi Implementasi Regulasi Taksi Online, di Jakarta pada Jumat (25/1) yang disiarkan oleh CNN Indonesia.

Belum lagi pengusaha kecil dan menengah yang menjadi pedagang di GoFood dan tambahan pengemudi dari mitra aplikasi transportasi aplikasi ojek online lain.

“Jadi langkah untuk menghapus adalah pekerjaan yang sangat sulit dan rasanya sangat tidak mungkin untuk jangka pendek,” tambahnya.

Ojek Dianggap Kurang Aman

Iskandar mengusulkan, untuk mengurangi dampak meluasnya penggunaan layanan ojek yang dinilai membahayakan maka pemerintah mesti mengembangkan angkutan umum massal.

“Berdasarkan data Polantas itu 72 persen kecelakaan lalu lintas karena sepeda motor. Artinya parah,” jelas Syafrin Liputo, Kasubdit Angkutan Orang Ditjen Angkutan Darat Kemenhub, dikesempatan yang sama.

“Kita paham bahwa pengendara sepeda motor itu lebih banyak tidak disiplinnya daripada disiplinnya,” tambah Syafrin.

Alih-alih fokus terhadap legalisasi ojek online, Syafrin mengatakan bahwa Kemenhub akan memperbaiki kualitas angkutan perkotaan. Menurut dia, Kemenhub akan memberikan subsidi yang belum disebut angkanya untuk sistem pembangunan angkutan kota.

“Kami memang mulai 2019 akan mendorong pengembangan system angkutan dalam perkotaan yang mana kita akan mencontoh mekanismenya Jakarta yaitu by service, jadi nanti kita akan alokasikan subsidi angkutan perkotaan,” terang dia.

Sebab, angkutan umum massal yang menggunakan kendaraan roda empat atau lebih dinilai lebih aman bagi penumpang ketimbang roda dua. Iskandar pun menyatakan jika program angkutan umum massal ini sudah terlaksana, maka masyarakat akan berpikir ulang untuk menggunakan ojek online. (fiz)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top