Online Bekasi.com – Jembatan duplikasi Jatiwaringin di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat diresmikan pada Senin (29/1). Otomatis, jembatan sepanjang 118 meter tersebut sudah bisa digunakan untuk mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, jembatan tersebut dibangun sejak tahun 2016 silam. Menghabiskan dana sebesar Rp 53 miliar, diantaranya Rp 8 miliar APBD Kota Bekasi tahun 2016, dan bantuan DKI Rp 45 miliar tahun 2017.
“Jembatan ini sangat ditunggu-tunggu warga Pondok Gede, dan warga Jakarta Timur,” kata Tri di lokasi peresmian, Senin (29/1).
Sebelum ada jembatan duplikasi itu, kata dia, terjadi kemacetan cukup parah karena ada penyempitan. Kendaraan dari Pondok Gede maupun Jakarta Timur harus tersendat karena hanya ada satu jembatan yang dibagi menjadi dua jalur.
“Sekarang sudah ada jalur masing-masing baik dari Kalimalang atau Pangkalan Jati maupun dari Pondok Gede,” ujar Tri.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan dana kemitraan dari DKI Jakarta sangat bermanfaat bagi Kota Bekasi. Menurut Rahmat, semenjak Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI, orang nomor satu di Kota Bekasi itu intensif komunikasi.
“Sehingga awalnya status Kota Bekasi sebagai daerah penyangga dihilangkan dan menjadi kota mitra,” kata dia.
Berangkat dari sana, pemerintah Kota Bekasi setiap tahun diberi dana kemitraan untuk membangun infrastuktur yang memberikan keuntungan bagi kedua daerah tersebut, mulai dari kemacetan sampai dengan banjir.
“Dana kemitraan juga dibuat membangun fly over Rawapanjang dan Cipendawa,” ujar Rahmat. (fiz)
