Connect with us

Online Bekasi

Fenomena Prostitusi di Apartemen Center Point, Miris karena Dekat Islamic

News

Fenomena Prostitusi di Apartemen Center Point, Miris karena Dekat Islamic

Tersangka mucikari prostitusi di Apartemen Center Point

Onlinebekasi.com – Perhimpunan pemilik dan penghuni rumah susun (PPPRS) Apartemen Grand Center Point resah dengan praktik prostitusi di hunian vertikal yang ditinggalinya kini. Ironisnya, lokasi itu berdekatan dengan Islamic Center yang berada di sisi selatannya.

“Kita sepakat ini haram. Apalagi ada Islamic Center di dekat sini, sungguh ironis,” kata juru pengurus PPPRS dan juga Humas Grand Center Point, Aji Ali Sabana.

Pada Sabtu malam lalu, aparat Polres Metro Bekasi Kota menggerebek sejumlah kamar di tower C dan D. Polisi menemukan 21 pekerja seks komersial, dan tiga orang mucikari yang belakangan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam kasus itu, polisi menyita belasan kondom, uang tunai Rp 4,5 juta, dan tiga telepon selular. Para mucikari Mustakim, Jenio, dan Saputra dijerat dengan pasal 296 dan atau 506 KUHP dengan ancaman penjara selama empat tahun.

Menurut dia, maraknya “ayam liar” yang beredar di Apartemen Center Point karena imbas dari kasus prostitusi di Kalibata City yang terbongkar pada Agustus lalu.
“Sebelumnya ada (prostitusi), tapi tidak sebanyak ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, pelaku prostitusi di apartemen Center Point memanfaatkan sewa harian melalui agen. Sebab, di sana masih banyak unti yang kosong. Berdasarkan catatan, kata dia, di tower C dan D ada 900 unit, tapi yang diisi oleh pemilik tak lebih dari 100. Selebihnya disewakan. (fiz)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top