BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi menghelat agenda diskusi dan sosialisasi Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) pada tahapan Pemilihan Umum serentak tahun 2024 terkait pengawasan pencalonan peserta pemilihan umum anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota pada selasa (1/11) di hotel Amaroossa Grande Bekasi.
Hadir dalam agenda diskusi ini Ketua Bawaslu Jawa Barat Abdullah, Ketua Bawaslu Choirunnisa Marzoeki beserta jajaran Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni, Komsioner KPUD Kota Bekasi Edwin Solihin, Kornas JPPR yang juga menjadi narasumber/pembicara Nurlia Dian Paramita, 18 Parpol Peserta Pemilu tahun 2024, Panwascam se Kota Bekasi yang baru dilantik.
Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah menyambut positif agenda kegiatan diskusi yang dilakukan Bawaslu Kota Bekasi dalam mensosialisasikan Perbawaslu ini.
“Jadi agenda ini merupakan salah satu komitmen kami di Bawaslu baik Provinsi Jawa Barat maupu Bawaslu Kota Bekasi dalam proses sosialisasi aturan, pencegahan agar komunikasi yang positif antar Bawaslu dan stakeholder dalam hal ini Partai Politik terbangun sinergi yang baik,”ucap Abdullah kepada awak media.
Dengan adanya sosialisasi ini, lanjut Abdullah diharapkan bisa menjadi warning dan perhatian partai politik peserta pemilu dalam mempersiapkan para kandidat calon legislatif baik ditingkat pusat, provinsi maupun Kota dan Kabupaten.
Pada kesempatan ini pun Abdullah berpesan kepada Bawaslu Kota Bekasi, dengan posisi strategis Kota Bekasi yang berdekatan dengan DKI Jakarta dan ujungnya Jawa Barat tentunya menjadi sorotan utama dalam proses pelaksanaan perhelatan pemilihan umum tahun 2024.
“Kami Bawaslu Jawa Barat mengapresiasi apa yang dilakukan Bawaslu Kota Bekasi. Bawaslu Kota Bekasi selalu aktif mengadakan diskusi dengan stakeholder, merangkul semua pihak seperti media, kaum marjinal dan banyak lagi,”bebernya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzoeki menambahkan bahwa agenda sosialisasi Perbawaslu ini merupakan bagian dari upaya pencegahan bagi partai politik peserta pemilu.
“Jadi dengan adanya sosialisasi Perbawaslu ini diharapkan semua parpol peserta pemilu taat azas dan taat aturan terkait pelaksanaan pemilu tahun 2024,”tukasnya.
Masih menurut Nisa, Bawaslu Kota Bekasi yang memiliki empat tugas yaitu menyusun standar tata laksana pengawasan penyelenggaraan pemilu untuk pengawas pemilu disetiap tingkatan, kedua melakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu, ketiga mengawasi persiapan penyelenggaraan pemilu, dan keempat mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan pemilu terus berupaya menghadirkan pemilu yang berkualitas melalui pendekatan pengawasan partisipatif.
“Untuk itu dalam agenda sosialisasi Perbawaslu kali ini kami ikut sertakan Panwascam se Kota Bekasi yang baru dilantik kemarin. Hal ini merupakan komitmen Bawaslu Kota Bekasi dalam menghadirkan pemilihan umum yang berkualitas,”bebernya.
Di tempat sama Komisioner Bawaslu Kota Bekasi divisi Hukum Iqbal Alam Islam menuturkan dengan adanya pendekatan sosialisasi Perbawaslu sebagai payung hukum terkait proses pengawasan pemilu di tahun 2024, membuktikan bahwa Bawaslu mengedepankan pendekatan pencegahan daripada penindakan.
“Kegiatan sosialisasi Perbawaslu ini diharapkan bisa menjadi pegangan semua parpol peserta pemilu dalam mentaati aturan yang ada. Ini bukti kami (Bawaslu Kota Bekasi) lebih mengedepankan pencegahan melalui sosialisasi peraturan,”tutupnya. (muh)
