Onlinebekasi – Anggota DPRD Kota Bekasi H. Anton, mengungkapkan temuan limbah medis di TPA Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang. Ia meminta dinas lingkungan hidup (DLH) Kota Bekasi bertindak.
“Saya dapat laporan dari warga soal adanya limbah medis di TPA Sumurbatu. Setelah saya selidiki, memang benar ada,” ujar H. Anton, Senin, 22 April 2025.
Menurut dia, tampak sejumlah limbah medis seperti kantong urine bekas, botol infus, dan perlengkapan medis lainnya. Meski tak ditemukan jarum suntik, jumlah limbah yang banyak menimbulkan kekhawatiran.
“Saya pastikan itu bukan limbah medis dari perorangan, karena jumlahnya terlalu banyak. Kalau perorangan kan biasanya sedikit. Ini sampai satu karung besar,” ujar dia.
Selain limbah, kondisi TPS Sumurbatu juga disorot. Dinding pembatas TPA dilaporkan berlubang, memungkinkan akses langsung dari jalan umum.
“Saya curiga itu dimanfaatkan untuk buang limbah secara sembarangan. Apalagi ini zona mati, bukan zona aktif,” katanya.
Soal asal usul limbah, Anton mengaku belum bisa memastikan. Namun, berdasarkan pengakuan warga, beberapa limbah diduga berasal dari salah satu rumah sakit di Kota Bekasi.
Anton menegaskan sudah melaporkan temuan ini ke Ketua Komisi 2 DPRD dan meminta DLH memanggil kepala OPD terkait untuk audiensi.
“Sekarang sedang masa reses, tapi saya akan terus pantau. Jangan sampai ini dibiarkan,” katanya.
Ia berharap DLH segera melakukan investigasi menyeluruh dan memperketat pengawasan TPA agar tidak dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan limbah berbahaya. (advertorial)
