Onlinebekasi – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, mendesak Pemerintah Kota Bekasi melalui dinas kesehatan segera mengambil langkah mitigasi serius menyusul lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya.
Tercatat selama tiga bulan terakhir, kasus DBD di Kota Bekasi mencapai 596. “Kita minta pemerintah Kota Bekasi, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan seluruh stakeholder kesehatan, untuk segera menyiapkan langkah mitigasi yang terbaik. Penanganan DBD harus sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku,” kata Wildan saat ditemui, Selasa, 22 April 2024.
Wildan menegaskan, fokus utama adalah mencegah jatuhnya korban jiwa akibat DBD. Karena itu, masyarakat perlu mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
“Yang paling utama, jangan sampai kasus DBD ini menyebabkan angka kematian. Itu yang kita jaga,” ujar Wildan.
Menurutnya, penanganan DBD harus dilakukan secara kolaboratif, tidak hanya dibebankan pada Dinas Kesehatan atau rumah sakit semata. Seluruh elemen masyarakat, diminta turut aktif mengedukasi soal pentingnya menjaga kebersihan.
“Penyebab utama DBD ini lingkungan yang tidak sehat. Maka masyarakat harus sadar menjaga kebersihan,” ucap dia.
Wildan juga menyoroti cuaca yang fluktuatif sebagai salah satu pemicu berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
“Cuaca yang nggak menentu, kadang hujan, kadang panas, itu juga faktor pemicu. Jadi, harus makin waspada,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan ketika mengalami gejala awal DBD seperti demam tinggi dan nyeri badan.
“Jangan tunggu parah. Kalau ada gejala awal, segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit. Fasilitas kesehatan sudah tersedia di setiap kelurahan,” ujarnya.
Terkait pelayanan tenaga medis, Wildan meminta setiap puskesmas dan rumah sakit menjalankan SOP secara ketat agar tidak terjadi penolakan pasien.
“Kalau SOP dijalankan dengan baik, mestinya tidak ada masalah. Tapi kalau memang terjadi penumpukan pasien, komunikasi petugas ke masyarakat itu penting supaya nggak ada miskomunikasi,” tandasnya. (advertorial)
