Online Bekasi.com – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat belum mempunyai ambulans jenazah yang dioperasionalkan di setiap kecamatan di wilayah setempat. Karena itu, dinas kesehatan setempat berencana membelinya tahun depan.
“Kami sudah mengusulkan pembelian 12 ambulans kepada tim anggaran pemerintah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati di Bekasi, Kamis (13/9).
Tanti mengatakan, sejauh ini di setiap puskesmas yang ada adalah ambulans untuk membawa pasien yang sakit. Ambulans itu dilengkapi dengan alat kesehatan. Bedanya dengan ambulans jenazah yaitu ada keranda mayat, serta tempat duduk untuk keluarga.
“Dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), banyak masyarakat yang usul, karena cukup dibutuhkan,” kata Tanti.
Menurut Tanti, jika melihat luas gerografis wilayah kecamatan, maka idealnya ambulans jenazah ada di setiap kelurahan. Karena itu, pengadaan ambulans untuk jenazah di tiap kelurahan dilakukan secara bertahap. Total jumlah kelurahan di Kota Bekasi mencapai 56.
Ia mengatakan, adanya ambulans jenazah di lingkungan masyarakat dapat menekan penggunaan ambulans ilegal yang mematok biaya besar. Soalnya, pemerintah telah mengeluarkan Kartu Sehat yang menjamin biaya berobat gratis.
“Berobatnya gratis, ambulansnya juga harus gratis,” ujar Tanti. (fiz)
