Onlinebekasi – Wakil ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman menilai Pemerintah Kota Bekasi, perlu memberi perhatian serius tentang penyerapan tenaga kerja lokal.
“Berdasarkan data dari Disnaker, angka pengangguran terbuka kita berada di atas 7 %, atau sekitar lebih dari 100 ribu masyarakat usia produktif yang belum bekerja,” kata Wildan, Selasa, 22 April 2025.
Ia menyampaikan, Pemerintah Kota Bekasi perlu membuat terobosan untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Seperti mendorong UMKM menjadi sarana alternatif penyerapan tenaga kerja.
Langkah ini dapat tercipta apabila terjadi sinergitas antara Pemerintah, pelaku usaha dan dunia industri.
“Kita terus mendesak Pemkot Bekasi untuk menghadirkan lebih banyak alternatif penciptaan lapangan pekerjaan,” kata dia.
Di sisi lain, penyerapan tenaga kerja yang optimal akan mencegah masyarakatnya tidak terjebak dalam perekrutan ilegal dan berpotensi menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Kalau di daerah sendiri sudah tersedia pekerjaan, tentu masyarakat tidak akan memilih jalan keluar negeri dengan risiko sebesar itu,” ucapnya.
Namun, kata dia pemerintah saat ini mendapat persoalan lebih, sebab hadirnya lulusa baru tiap tahun nyatanya tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan kerja.
“Ya, saya kira trennya terus naik. Karena setiap tahun lulusan SMA dan perguruan tinggi terus bertambah, sementara lapangan kerja baru tidak sebanding jumlahnya. Ini yang menjadi PR besar kita bersama,” ujarnya. (advertorial)
