Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui layanan Sapawarga Jabar mengungkap ada 658.831 anak tidak bersekolah pada 2023-2024.
Dari jumlah tersebut, 295.530 anak (44,9 persen) di antaranya belum pernah bersekolah. Kemudian, 198.570 anak (30,1 persen) lulus tapi tidak melanjutkan, dan 164.631 anak (25 persen) drop out.
Selain itu, berdasarkan data Pusdatin Kemendikbud 2024, Angka Partisipasi Sekolah (APS) 12 tahun di Jabar juga rendah.
APS penduduk usia 7-12 tahun (jenjang SD), yakni 99,46 persen. Lalu, APS penduduk usia 13-15 tahun (jenjang SMP), yakni 95,86 persen.
Kemudian, APS penduduk usia 16-18 tahun (jenjang SMA), 71,15 persen. Serta, APS penduduk usia 19-24 tahun (jenjang perguruan tinggi) hanya 26,59 persen.
Guna meningkatkan APS 12 tahun di Jawa Barat, Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan, pihaknya akan mempercepat pembangunan sekolah-sekolah pemerintah, khususnya SMA yang jadi kewenangan Pemprov Jabar.
Selanjutnya, Pemprov Jabar juga akan menggratiskan biaya sekolah negeri dan swasta bagi seluruh rakyat Jabar.
“Khusus untuk swasta digratiskan untuk masyarakat miskin sehingga diharapkan tahun ini Angka Partisipasi Sekolah 12 tahun meningkat,” kata KDM beberapa waktu lalu. (dpr)
