Pemerintah Kota Bekasi menyerukan Gerakan Sedekah Sampah dan Daur Ulang Mandiri kepada seluruh warga.
Hal itu buntut dari kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu milik Kota Bekasi yang sudah darurat kelebihan muatan (Overload).
Ditambah lagi, longsor di TPA Sumur Batu sudah beberapa kali terjadi pasca-hujan.
“TPA Sumur Batu sudah beberapa kali dapati peringatan. Jika dibayangkan tempat tersebut ditutup akan menjadi kendala besar di Kota Bekasi, maka dari itu kita bisa memilah sendiri sampah yang bisa dimanfaatkan,” kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dikutip Senin (9/6).
Pemkot Bekasi kemudian menggalakkan program Sedekah Sampah yang setiap jumat di gelar di kantor-kantor.
Pemkot juga tengah mendorong teknologi daur ulang plastik yang diolah menjadi kantong ramah lingkungan.
Untuk sampah organik pun kini didorong untuk dimanfaatkan secara lokal. Dari sisa buah dan sayur yang diolah menjadi eco-enzyme, air hasil fermentasinya bisa digunakan untuk membersihkan lingkungan.
Pemkot juga mengajak warga mengurangi ketergantungan pada TPA dengan mengubah sampah anorganik menjadi pakan maggot. (dpr)
